Eps33 Legenda Kera Sakti Sun Go Kong Karya Yan Widjaya "Aku tahu Suhu tidak betah duduk diam, biar kubikin kau merasa tentram dan tenang", ujarnya sambil melorot Kim-ko-pang dari telinganya, GunungTampomas terletak di Kabupaten Sumedang, sebelah utara Provinsi Jawa Barat, gunung ini salah satu gunung paling tinggi di Kabupaten Sumedang. Asal-usul Gunung Tampomas Sumedang . 9 Oktober 2021 09:19 Diperbarui: 9 Oktober 2021 09:30 1212 2 0 + Laporkan Konten. Laporkan Akun. Lihat foto Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik Inilahasal usul gunung gedang dan ulasan lainnya yang berkaitan erat dengan topik asal usul gunung gedang serta aneka informasi dunia misteri yang Anda butuhkan. Semoga bermanfaat! Daftar Gunung Paling Angker di Indonesia Hal ini mengundang banyak cerita misteri di Gunung Salak. 2. Gunung Halimun, Jawa Barat Gunung Halimun adalah gunung Vay Tiền Nhanh Ggads. Sebelum adanya pistol atau senapan, senjata tajam adalah pilihan utama bagi para tentara yang pergi berperang. Salah satu yang paling utama adalah pedang. Dengan pedang, para tentara dapat dengan efektif menebas para musuh dalam pertarungan satu lawan ketajamannya, pedang yang dibawa melambangkan kuasa dan otoritas yang menciutkan nyali para lawan. Oleh karena itu, para penguasa zaman dulu juga terkenal akan senjata yang dibawanya ke medan pedang-pedang yang terkenal di seluruh dunia yang selain karena ketajamannya, juga karena Khopeshilustrasi Khopesh kita mulai daftar ini dengan pedang bernama Khopesh. Kamu belum pernah mendengar tentang pedang Khopesh? Tidak apa-apa! Kali ini, kamu akan belajar adalah salah satu pedang paling berpengaruh yang muncul pada Zaman Perunggu. Ditempa sejak masa Kerajaan Baru Mesir, pedang khopesh - yang berakar dari kata "ḫpš" yang berarti "kaki" sesuai bentuknya - memiliki sabit pengait di luar bilah pedangnya. Selain Mesir, pedang Khopesh juga dipakai oleh kaum interpretasi "Prasasti Hering" Stele of the Vultures, Raja Sumeria, Eannatum dari Lagash, digambarkan menggunakan khopesh dalam peperangan; sehingga, pedang tersebut bisa ditelusuri asalnya hingga 2500 SM. Jika orang Sumeria juga memakainya, kenapa sejarah mencatat pedang ini berasal dari Mesir?Pedang ini biasanya ditempa dari perunggu dengan panjang 50 cm hingga 60 cm dan diyakini datang ke Mesir melalui para saudagar dari Timur periode Kerajaan Baru Mesir, khopesh menjadi senjata militer wajib dan disukai karena kemampuannya dalam pertarungan jarak dekat. Oleh karena itu, senjata ini jadi terkenal dari tentara Mesir menggunakan sabit khopesh yang tumpul untuk merebut perisai musuh agar lebih mudah ditebas; jadi, hanya bilah dalamnya saja yang diasah. Selain itu, tentara Mesir mengganti khopesh perunggu menjadi besi untuk meningkatkan daya militer, khopesh juga memiliki nilai sakral dalam kebudayaan Mesir. Pedang ini sering digambarkan dalam seni hieroglif atau dimasukkan ke dalam sarkofagus figur Mesir terkemuka, terutama para Firaun. Salah satu contohnya adalah Firaun Tutankhamun yang dimakamkan bersama dua pedang khopesh dengan ukuran khopesh akhirnya tidak dipakai lagi sekitar abad ke-12 Ulfberhtilustrasi Ulfberht tahu pedang yang terlihat dipakai oleh para ksatria dari Britania Raya? Bagaimana jika ternyata, pedang tersebut adalah pedang milik kaum Viking? Ya, pedang Ulfberht dari abad ke-9 adalah senjata yang menjadi saksi bisu keganasan kaum Viking saat menjarah benua hanya beberapa dari tentara Viking terpilih yang membawa pedang, bukti sejarah menunjukkan bahwa pedang tersebut bilah yang terlalu... "modern" untuk zamannya. Uniknya, pedang ini diukir dengan tulisan "+VLFBERH+T" atau "+VLFBERHT+". Oleh karena itulah, namanya disebut "Ulfberht ".Pedang Ulfberht ditempa dari baja karbon tinggi dan terkenal karena daya serang, fleksibilitas, dan ketajamannya yang melebihi pedang di zamannya. Dari segi ukuran, Ulfberht memiliki panjang 91 cm dan berat yang cukup ringan, 1,2 kg!Terdapat sekitar 170 pedang Ulfberht yang berasal dari abad ke-9 hingga abad ke-11 Masehi. Kebanyakan dari pedang Ulfberht berasal dari Norwegia dan Finlandia. Ulfberht kemudian bak ditelan Bumi, menghilang dari benua Eropa hingga muncul kembali saat Revolusi Industri 1760 - 1850. Baca Juga Fakta Pedang Damaskus, Pedang Terkuat Sepanjang Sejarah 3. Katanailustrasi katana apa yang pas untuk menggambarkan kebudayaan Jepang, terutama para Samurai dan Ninja? Tentu saja, pedang katana! Pertama kali dikembangkan pada zaman Muromachi 1336 - 1573, pedang katana menjadi senjata pilihan para samurai yang mengabdi untuk melindungi para Katana nama pedangnya, samurai adalah orang yang menggunakannya! Jangan terbalik lagi!Pada masa itu, samurai terbaik dikenal karena kemampuan untuk menebas musuh dengan sekali tebas. Baik untuk para samurai dan masyarakat Jepang dari dulu hingga sekarang, katana dihormati sebagai suatu karya seni yang katana yang paling terkenal hingga saat ini "Honjo Masamune". Sebenarnya, katana ini bernama "Masamune" dan dianggap sebagai "sesepuh" katana. Masamune ditempa sekitar abad ke-13 atau ke-14 oleh pengrajin pedang legendaris, Goro Nyudo dari mana nama "Honjo"? Dianggap sebagai salah satu bilah Jepang paling indah yang pernah dibuat di masa Keshogunan Tokugawa, pedang itu jatuh ke tangan Honjo Shigenaga, seorang samurai suruhan Uesugi Kenshin, pada abad Masamune kemudian terus diwariskan hingga akhirnya hilang pada masa Perang Dunia II PD II setelah dipegang oleh Tokugawa Iemasa. Pada 1939, Jepang menyatakan Honjo Masamune sebagai Pusaka Nasional. Untuk menambah aspek legendarisnya, hingga saat ini, Honjo Masamune belum Gladiusilustrasi Gladius pemimpin yang ambisius, Kekaisaran Romawi juga terkenal akan tentaranya dan senjata mereka, pedang gladius. Beberapa belati militer zaman sekarang juga terinspirasi oleh bentuk gladius. Bagaimana kisahnya?Sejak reformasi yang dilakukan oleh Gaius Marius pada 107 SM, pedang gladius menjadi salah satu senjata wajib para tentara Romawi wajib dilengkapi oleh tombak scutum, lembing pila, belati pugio, dan anak panah plumbatae.Tidak kalah dari tombak dan perisai mereka yang indah, gladius ikut membantu tentara legiun Romawi untuk menaklukkan Cekungan gladius berevolusi selama berabad-abad. Tetapi, gladius umumnya memiliki ujung yang tajam dan bilah pedang yang kokoh hasil tempaan dari baja bermutu tinggi. Gladius sendiri memiliki berat 1 kg dan panjang hingga 85 cm dengan bilah sepanjang 68 untuk menikam musuh, gladius memang paling efektif ketika digunakan dalam formasi di mana para tentara Romawi harus melindungi diri mereka sendiri dengan perisai sambil melakukan tikaman berulang-ulang terhadap serbuan musuh. Akan tetapi, tidak jarang juga gladius digunakan untuk menebas bukunya yang berjudul "From Sumer to Rome" pada 1991, sejarawan Richard A. Gabriel dan Karen S. Metz menganggap pedang gladius sebagai salah satu senjata yang memakan korban terbanyak sebelum ditemukannya senapan. "Di tangan serdadu Romawi yang sangat terlatih, gladius adalah senjata paling mematikan dari semua senjata yang diproduksi oleh tentara kuno. Pedang ini menewaskan lebih banyak tentara daripada senjata lain dalam sejarah, sampai penemuan senapan," tulis Gabriel dan Metz. 5. Falcatailustrasi falcata VictoryPedang paling terkenal dalam sejarah terakhir di daftar ini adalah pedang falcata. Kamu belum pernah mendengar pedang ini? Tidak apa-apa!Tetapi, kalau kamu melihat bentuk pedang ini, mungkin kamu akan teringat dengan pedang yang dipakai pasukan Sparta dalam menghalau pasukan Persia di film "300". Maaf sekali, pedang ini berbeda dengan milik Sparta!Para sejarawan pun maklum, kok! Bentuknya memang mirip dengan kopis, pedang yang digunakan oleh para tentara Sparta dari falcata adalah pedang yang digunakan oleh prajurit Celtiberia di sebelah selatan Semenanjung Iberia sekarang Spanyol. Nama falcata berasal dari bahasa Latin "falcatus" yang berarti "berbentuk elang".Dibuat dari besi atau baja berkualitas tinggi, bilah falcata dibuat unik bilah bermata tunggal berdekatan dengan gagang, dan bilah bermata dua dibuat di dekat ujungnya. Falcata dirancang untuk menggabungkan kekuatan memotong bak kapak dengan kemampuan menebas bak Perang Punisia Kedua, falcata mendapatkan reputasinya di mata jenderal Hannibal, sampai-sampai ia menyuruh seluruh pasukan Kartago-nya agar memakai falcata sebagai senjata untuk pertarungan jarak dekat, Hannibal juga patut berterima kasih pada falcata saat mengalahkan pasukan Romawi di Cannae pada 216 SM selain karena taktiknya yang pedang-pedang yang ikut membentuk sejarah bersama persenjataan lainnya. Menurutmu, manakah pedang yang kamu tahu? Atau, pedang manakah yang menurutmu paling mengesankan baik dalam segi desain dan daya serang? Yuk, bagikan opinimu! Baca Juga 11 Hal Tak Terungkap tentang Excalibur, Pedang Milik King Arthur Home Penemuan Senin, 28 Maret 2022 - 2124 WIBloading... Senjata pedang dan perkembangannya. FOTO/ IST A A A JAKARTA - Pedang adalah senjata paling kuno di dunia. Diketahui, pedang diciptakan pertama kali di Zaman Perunggu sebagai evolusi dari belati. Kemungkinan besar pedang dibuat saat peradaban kuno mengetahui cara menambang dan mengolah logam. Sekitar 1900 SM, tembaga telah menyebar ke seluruh Eropa dan dibuatlah pedang berbahan dasar tembaga. Baca Juga Paduan tembaga dengan timah menghasilkan perunggu. Kemudian orang Mesir membuat pedang perunggu sekitar tahun 2500 SM dengan memanaskan batangan perunggu, lalu ditimpa dan dipalu berulang kali hingga menghasilkan sebuah bilah. Bila ini lalu dirakit dengan gagang untuk menjadi pegangan dan menahan bilah, dibuat dari pegangan kayu, kemudian dibungkus dengan kulit atau atau kawat logam. Gagang berbentuk salib sederhana pada abad pertengahan. Akan tetapi, pada awal abad ke-15, pelindung silang dimodifikasi untuk membuat permainan pedang yang lebih canggih dan melindungi tangan dengan lebih baik. Bangsa Romawi menggunakan pedang bilah ganda untuk melakukan pertarungan tangan kosong. Pedang dengan ukuran lebih besar digunakan saat bertarung di atas kuda dan populer di Eropa Barat pada abad ke-3. Bangsa Viking dan Saxon dikatakan sebagai ahli pedang terkemuka dan mereka mahir dalam peleburan besi dan mendekorasi bilah pedang. Di abad pertengahan, pedang menjadi senjata favorit ksatria berbaju besi. Pedang mereka terbuat dari baja dan sangat tajam, hingga mampu memotong manusia menjadi dua. Pedang terkuat yang pernah dibuat adalah senjata samurai di Jepang. Memasuki abad kedelapan hingga akhir periode feodal di abad kesembilan belas, pandai besi Jepang membuat pedang dengan teknik mengelas potongan besi dan baja bersamaan, kemudian ditumbuk. Proses tersebut diulangi sebanyak 12-28 kali hingga menghasilkan pedang dengan bilah yang sangat tajam dan mampu menembus senapan mesin. pembuat pedang senjata senjata tajam benda kuno senjata maritim Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 42 menit yang lalu 2 jam yang lalu 4 jam yang lalu 5 jam yang lalu 6 jam yang lalu 6 jam yang lalu Sudah dua tahun saya dengan orang tua berada di Padalarang, dari kota Bandung pindah ke Kabupaten Bandung kemudian pindah ke Kabupaten Bandung Barat. Keputusan pindah-pindah rumah bukan karena apa-apa namun menyesuaikan dengan keaadan ekonomi yang cukup. Di Padalarang ini kami sekeluarga betah dan nyaman tinggal disini. Di rumah kontrakan yang cukup luas. Ada tradisi di keluarga kecil kami ini. Setiap sedang makan siang kami selalu bercerita, baik tentang keluarga atau lainnya. Masing teringat menu masakan ibu yang khas dengan sambal baladonya dan kala itu saya bercerita mengenai asal-usul nama Padalarang. Kemudian, cerita saya ini membuat Ibu saya bernostalgia akan masa mudanya yang pernah praktik kerja di Pabrik Kertas dekat Stasiun Bandung Barat itu. Cerita itu, akan saya kisahkan kembali disini. Asal Usul Nama Padalarang Saya memang penyuka buku dan sering membeli buku namun tak banyak juga bukubuku di rumah kontrakan kami, tetapi ada tulisan menarik bagaimana nama Padalarang itu muncul, Ryzki Wiryawan dalam bukunya Pesona Sejarah Bandung Hingga Awal Abad ke-20, diterbitkan oleh Penerbit Layung. Ia menuliskan asal usul nama dan cerita mengenai Padalarang ini, ia mengutip dari Dongeng-Dongeng Sunda Kabupaten Bandung yang di kumpulkan oleh Maryati Sastrawijaya, Kalsum, dan Kahyuna, terbit tahun 1988, yang ada kaitannya nama Padalarang dengan Dipati Ukur. “Disebutkan bahwa seorang warga bernama Ahmad Suteja, lahir tahun 1937, yang tinggal di Desa Jaya Mekar, mengisahkan kaitan nama Padalarangdengan Dipati Ukur. Menurutnya, ketika Dipati Ukur dikejar-kejar oleh tentara Belanda, mereka tiba di wilayah yang sekarang bernama Padalarang, dan mengadakan musyawarah di sana. Pada waktu itu ada sebagian pasukan Dipati Ukur yang melawan perintah Dipati Ukur, sehingga mereka dijatuhi hukuman gantung. Tempat kejadian iu kemudian dinamakan “Kampung Gantungan”. Akibat banyak pasukan yang tewas di gantung, banyak senjata-senjata yang tidak dipergunakan lagi. Karena dianggap merepotkan apabila membawa senjata-senjata tersebut, maka diputuskan bahwa senjata-senjata itu itu akan dikuburkan di dalam tanah agat tidak ditemukan tentara Belanda. Tempat dikuburkannya senjata-senjata berada di daerah Cipadangmanah. Senjata-senjata itu bermacam-macam, seperti keris, tombak, dan pedang. Akibat kejadian tersebut, tempat itu disebut "Padang Larang", tetapi kemudian berubah menjadi "Padalarang”. Kampung Gantungan itu sendiri dekat dengan rumah kontrakan kami dan satu desa dengan saya Desa Jayamekar. Dan,di Kecamatan Padalarang ini terdapat 10 Desa, ada desa Kertamulya, Padalarang, Cimerang, Campamekar, Tagogapu, Ciburuy, Kertajaya, Cipeundeuy, Jaya Mekar, Laksana Mekar. Pabrik Kertas Pertama di Indonesia Di Kecamatan Padalarang terdapat pabrik kertas pertama di Indonesia, yang dikenal NV. Papier Fabrik Padalarang. Berdiri tahun 1922 dengan direktrur Ir. CWJ Hoyer. Pabrik kertas di Padalarang ini merupakan cabang dari NV Papier Fabrik Nijmegen, Belanda, tahun 1935 pabrik kertas di Padalarang ini memiliki cabang di Leces, Probolinggo, Jawa Timur. Ketika tahun 1950, diadakan nasionalisasi peninggalan Belanda, termasuk pabrik kertas di Padalarang, yang kini di kenal PT. Kertas Padalarang.

asal usul pedang di gunung padalarang